Pengertian Framework

Kategori Artikel

Framework merupakan tool untuk membangun sebuah website. Di dunia website, framework adalah tool yang menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan developer untuk membangun sebuah situs.pengertian framework Dipisahkan menurut lisensi, framework tersedia menjadi dua jenis, proprietary (berbayar) dan open-source (gratis). Pada umumnya pada proprietary, client pengguna framework tersebut mendapatkan back-up service penuh dari company. Sedangkan pada open-source, service yang diberikan dapat berasal dari komunitas pendukungnya atau perusahaan pendukungnya. Lalu bagaimana kaitan antara framework dengan situs-situs besar? Pernah mendengar Yahoo!, Twitter, NyTimes dan Kompas? Situs-situs tersebut menggunakan framework open-source untuk mengatasi jutaan pengunjung yang datang.
Framework biasanya digolongkan menurut bahasa pemogramannya. PHP, Ruby, Python, Perl merupakan salah satu dari bahasa pemograman web yang open-source. Untuk lebih detail mengenai berbagai macam framework dijelaskan sebagai berikut:
PHP
Bahasa yang ditulis oleh Rasmus Lerdorf (bekerja di Yahoo!) mendapatkan mendapatkan dukungan dari para developer. Selain itu, hampir hosting seluruh dunia menyediakan jasa pada “web-scripting languages” ini. PHP sering disandingkan dengan apache dan mysql sebagai paket yang hemat. Tidak heran bahasa ini booming dan populer karena memiliki karakteristik algoritama pemograman yang memudahkan bagi pemula. Framework pada PHP terbilang banyak dibandingkan bahasa lainnya. CakePHP, CodeIgniter, Symfony, Zend Framework, merupakan salah satu framework terkenal di dunia PHP. Tiap frameworkmemiliki banyak kelebihan satu dengan yang lain.

CakePHP (nate dan gwoo)
Memiliki karakteristik strict dan kaku. Framework dengan MIT license ini merupakan turunan dari Ruby on Rail pada bahasa ruby. CakePHP memiliki dukungan komunitas yang kuat serta dokumentasi yang “mulai dibangun dengan baik”. CakePHP memiliki fitur-fitur yang mirip seperti Ruby on Rails. Pada skala penggunaan, CakePHP terasa ideal pada website dengan kompleksitas menengah dan tinggi. Contoh : Mozilla Add-on

CodeIgniter (ellisLab)
Memiliki karakteristik ringan dan fleksible. Framework yang didukung komunitas dan perusahaan ini terkenal dengan kemudahan penggunaannya karena semua tata struktur penulisan scripting diserahkan sepenuhnya pada developer. Framework ini disukai oleh Rasmus Ledorf karena kebebasan penulisan kode PHP murni didalamnya. CodeIgniter terasa ideal pada website dengan kompleksitas ringan. Contoh : Kompas, AntaraJatim

Symfony (Fabien Potencie)
Memiliki karakteristik terstruktur, detail dan berat. Framework yang didukung komunitas dan perhatian dari Yahoo! ini terkenal dengan kehebatannya mengatasi project website dalam skala besar dan kompleks. Kemudahan dalam generate berbagai project dengan satu blueprint desain menjadi keunggulannya. Symfony terasa ideal pada website dengan kompleksitas tinggi. Contoh : Answer Yahoo.

Zend Framework (Andi Gutmans and Zeev Surask)
Memiliki karakteristik modular dan lengkap. Framework yang didukung oleh co-founded core developer PHP (termasuk Rasmus Ledorf) dan Zend Company ini terkenal dengan komponen pendukung yang banyak. Framework ini seringkali menjadi sandaran bagi situs-situs besar seperti Ning, Google, Amazon dan Flickr dalam API services. Zend terasa ideal pada website dengan kompleksitas menengah dan tinggi. Contoh : Amazon API services

Ruby
Bahasa pemrograman Ruby yang ditulis oleh Yukihiro “Matz” Matsumoto di Jepang pada era pertengahan 90-an merupakan bahasa pemograman yang sedang naik daun saat ini. Ruby yang sering dibandingkan dengan ColdFusion ini justru terkenal ke publik developer website dari framework Ruby on Rails. Framework yang ditulis oleh David Heinemeier Hansson menjadi barang langka saat ini karena cenderung masih sedikit developer yang menggunakannya. Secara syntax, Ruby on Rails lebih mudah dan mirip seperti Ptyhon. Ruby on Rails terdiri banyak fitur spesial dalam mengatasi website dengan tingkat kompleksitas sedang dan tinggi. Fitur-fitur yang menarik pada Ruby on Rails menjadi dasar bagi CakePHP sebagai cerminnya dalam bahasa PHP. Contoh : Twitter

Python
Bahasa pemrograman Python yang ditulis oleh Guido van Rossum (bekerja di Google) terkenal sebagai scientific languanges. Memiliki kedekatan dengan bahasa induk C, python sering dipilih oleh banyak kalangan peneliti dan akademik dalam menyelesaikan berbagai masalah. Google sendiri menggunakan python dalam membangun search engine yang sangat kompleks dan tera-byte data. Bahasa yang OOP (Object Oriented Programming) ini memiliki banyak dukungan komunitas. Ringan dan cepat menjadi ciri khas dari bahasa ini. Terdapat beberapa Framework terkenal yang berbasis Python seperti Django, Webpy, TurboGear dan Pylons.

Django yang dibangun oleh Adrian Holovaty, terdengar baru di kalangan developer website. Cal Henderson (Flickr) memberikan seminarnya dengan judul “Why I hate Django” pada DjangoConf 2008 salah satunya karena umurnya yang masih muda. Menariknya, framework yang masih muda ini mendapatkan dukungan dari Google dan komunitas python. Framework ini memiliki fitur yang menghubungkan antara python dengan dunia website. Framework ini ideal untuk situs dengan kompleksitas ringan sampai tinggi. contoh : ChessPark